Setiap hari, setiap minggu, setiap bulan.
Di bawah sana mereka kepanasan, mereka kelelahan, berpeluh, haus, lapar.
Setiap hari, setiap minggu, setiap bulan.
Sabar.. menanti imbalan....hak...atas kewajiban yang telah mereka tunaikan
Setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, bersabar, tawakal
Bersabar menahan lapar dan dahaga
Bersabar menunggu
Sabar tak berbatas, tawakal pada Allah semata
Atas ijin Allah SWT, aku melihat, mendengar, merasakan.
Atas ijin Allah SWT, aku, dengan hatiku, dengan upayaku, kesabaranku, usahaku membantu.
Aku bukan super hero, aku nggak bisa sendirian.
Atas ijin Allah SWT, aku melihat yang selama ini belum pernah aku lihat, aku mendengar apa yang belum pernah aku dengar, berusaha merasakan yang belum juga pernah aku rasakan.
Pada saat yang sama,
di atas sana, aku melihat dia juga dia sedang tertawa
aku melihat dia berbelanja, juga dia berfoya-foya
dalam kenikmatan hidup yang tampak seperti dalam dongeng semata
Tapi ini nyata, ini hidup yang sebenarnya
Mereka di bawah sana merintih, menangis, berteriak
Aku di sini, tak kuasa melihat, mendengarnya saja hatiku serasa teriris
Sedang akupun melihat dia di atas sana berbahagia
Aku menangis, menangis, aku menyerah, aku mundur
Hatiku terbatas, aku bukan hero, usahaku tidak membuahkan hasil
Aku tak kuasa merasakan yang mereka rasakan
Aku tak kuasa merasakan pedihnya sakit yang mereka rasakan
Hatiku hancur juga terluka
QS. Al Baqarah (2) : 153
Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.
QS. An Nahl (16) : 42
(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.
Oh GOD please forgive me, atas ketidaksabaranku, atas kelalaianku,
padahal Engkau selalu bersama orang-orang yang sabar (Innallaha ma ‘ash shaabiriin) serta tawakal.
No comments:
Post a Comment