Tuesday, 7 May 2013

Sakit Hati / Patah Hati / Broken Heart

Tulisan kali ini bertema metafora. PATAH HATI, BROKEN HEART. haiisshhhhh.... sindromnya orang dilanda cinta. ihiirrrr

Begini sekilas katanya wikipedia "Patah hati biasanya dikaitkan dengan kehilangan seorang anggota keluarga atau pasangan hidup, meski kehilangan orang tua, anak, hewan peliharaan, orang yang dicintai atau teman dekat bisa "mematahkan hati seseorang", dan sering dialami ketika sedih dan merasa kehilangan."

Jadi, banyak yang bisa bikin kita patah hati, biar lebih menjurus, kita khususkan patah hati yang kali ini untuk si ehem pasangan aja deh (istri / suami / fiance / pacar).


Kita punya cinta + sayang + kepercayaan + komitmen buat pasangan kita. Mendadak gak ada angin gak ada hujan, kitanya kesamber bledek menemukan sesuatu yang ............................. (gak bisa mengungkapkan pakai bahasa apa) secara fisik mungkin efeknya begini : mendadak keringat dingin, tangan gemetar, tengkuk dan telinga panas, speechless, mau marah gak bisa, mau nangis gak bisa, dada sesak, kaki gak bisa menopang badan, dst..intinya terjadi sebuah insiden traumatik mendorong otak untuk menyalurkan zat-zat kimia ke jaringan jantung yang melemah (katanya wikipedia lagi).



Tanya: bisa kah disembuhkan?
hmm..... tiap orang pasti punya jawaban beda, tergantung apa insidennya, bagaimana proses healingnya, dll.

Kalau raditya dika sih bilang begini di twit nya:


Me: Agreeee!
Tulang yang patah, bisa lo kembali berfungsi baik. Banyak-banyak konsumsi ini nih: Kolagen, Mukopolisakarida, Glucasamine, Omega 3, 6, 9, dll pokoknya yang bagus buat regenerasi tulang. Sembuhnya juga ada yang cepat, ada juga yang butuh waktu bertahun-tahun.

Ini nih gak enaknya.. hasil cek & ricek, sebagian besar yang pernah cedera tulang, walau sudah dinyatakan sembuh dan hasil rontgen sudah baik-baik saja, ada kalanya merasakan nyeri saat kena dingin atau tekanan fisik berat atau kelelahan.



Nah... gitu juga dengan yang pernah patah hati. Kadang akan muncul nyeri-nyeri gimanaaa gitu.

Jadi, gimana dong....? Balas dendam biar puas? Wew... gak pernah ada cerita membalas kekejian dengan kekejian juga itu berakhir baik. Jadi, nggak menyarankan untuk itu lah.

Lalu.... Merana sampai tua kah? nggak deh. Balik ke tulisan jaman baheula Our Live Belongs to God. Dibalik insiden itu pasti ada pelajaran. Sabar, syukur, ikhlas, ikhtiar, dan tawakal. Mungkin cuma itu obatnya.

Buat aku, masih dalam tahap berusaha, dan hasilnya.. kita lihat nanti. Karena menjalani tidak semudah mengucapkannya. SMGDZZZZ!!!! (baca: semangat!!!!)

Buat yang merasa sudah menyakiti pasangannya, gak perlu meminta maaf sampai banyak kali, apalagi pakai acara penyesalan. Lewat sudah. Next, pikirkan sebelum berbuat. Tidak semua orang dapat diperlakukan sama. Berpikirlah dari banyak sisi. Mungkin untuk Anda, yang Anda lakukan itu biasa, tapi belum tentu di lain orang. Banyak hal yang melatarbelakangi, bisa budaya, pendidikan, pergaulan, lingkungan, dlsb. Jadi................. THINK!..........................


2 comments:

Shierly said...

Aduh gambarnya sakit sekali :(

Rinintyaning said...

Gambar yang mana ya yang bikin sakit?