Wednesday, 13 December 2017

Persiapan Melahirkan (Part 2) - Packing Perlengkapan ke RS

Masih lanjut perihal persiapan melahirkan. Yaitu packing perlengkapan ke RS, barang apa saja yang perlu dibawa ke RS saat melahirkan? Ini penting dipersiapkan jauh hari sebelum HPL ya, karena kita nggak tahu kapan pastinya baby minta keluar. Pengalaman aku dulu, tanggal operasi sudah fix. Ternyata kiddos sudah nggak betah di perut, minta keluar seminggu sebelum tanggal operasinya.
Hampir-hampir mirip dengan perlengkapan kita kalau traveling sih, berikut daftarnya:

Perlengkapan Ibu
  • pembalut nifas
  • gurita / stagen / korset melahirkan
  • sarung / kain jarik
  • underwear & bra menyusui
  • pakaian kancing depan, bawahan, & hijab
  • peralatan mandi
  • peralatan kecantikan / make-up
  • alas kaki

Jumlah stel pakaian & underwear sebaiknya 2 kali estimasi hari di RS. Perlunya pakaian yang bukaan kancing depan biar memudahkan kita menyusui & ganti baju, apalagi kalau selang infus masih nancep di tangan.

Perlengkapan Baby
  • popok kain / diapers / clodi
  • gurita
  • atasan
  • bawahan
  • kaos singlet
  • sarung tangan & kaki
  • bedong
  • topi
  • selimut
  • anting (kalau perempuan)

Jumlah stel pakaian baby cukup 2-3 stel saja, selama di RS kan biasanya pakai perlengkapan dari RS. Saat akan pulang baru ganti pakaian. Tapi perlu sedia lebih dari 1 stel, karena biasanya pengurusan administrasi lumayan lama, bisa jadi pengurusan administrasi belum selesai tapi baby perlu ganti baju lagi.

Perlengkapan Ayah
  • stel pakaian (atasan, bawahan, pakaian dalam)
  • perlengkapan mandi
  • jaket / selimut

Pakaian ayah nggak usah banyak-banyak. Ayah pasti akan ada kesempatan beberapa kali pulang untuk ngurus plasenta / ari-ari dan surat pengantar RT-RW.

Dokumen
  • Buku pemeriksaan kehamilan rutin
  • Asli dan FC Kartu Keluarga
  • Asli & FC KTP Ayah & Ibu
  • Asli & FC BPJS / Asuransi Ayah & Ibu
  • Asli & FC Buku Nikah

Lain-Lain
  • Uang tunai
  • Camilan & minuman
  • Perlalatan Ibadah
  • Perlengkapan elektronik (kamera & charger)
  • Bantal
  • Alas tidur
  • Kresek untuk tempat baju kotor dan lainnya

Kebanyakan menyarankan perlengkapan ini di masukkan dalam 3 tas terpisah untuk memudahkan. Tapi kalau menurut aku, berangkatnya mungkin nggak terasa ribet bawa 3 tas tapi pas pulang kita bakalan bawa tentengan lebih banyak lagi pastinya. Aku lebih suka di masukkan dalam 1 tas besar, tapi dipisahkan pakai kantong-kantong. Biasanya aku pakai bags in bag itu lo. Ini nggak ng-iklan, tapi beneran pengalaman. Gambarnya seperti di bawah ini. Praktis.


Duh hampir aja lupa.. kalau si baby sudah punya kakak, siapkan kado untuk kakak juga ya. Wajib di bold karena buat aku ini penting banget... nget... nget...! 
Waduh mendadak melow pengen mewek, nulis ini jadi keingat adek Nesya (sampai sekarang masih belum mau dipanggil kakak) kalau pas elus-elus perut mommy ngilangin gatal, nempelkan telinganya di perut dengarkan suara adek baby sambil bilang "adek seneng ya..", bantuin oles-oles minyak telon, dll. 




Buat yang belum bikin list belanja persiapan melahirkan, intip aja list lengkapnya di Persiapan Melahirkan Part 1.

Thursday, 7 December 2017

List Belanja Persiapan Melahirkan

Alhamdulillah sudah masuk 7 bulan, berarti sudah boleh belanja-belanja persiapan buat baby born. Harusnya sih sudah hafal karena bukan anak pertama lagi. Tapi tetap saja aku lebih suka buat listnya lagi biar gak kedobel-dobel nanti belanjanya. Lagi pula sebagian tinggal centang karena punya si kakak juga masih bisa dipakai lagi.

Buat yang masih kehamilan pertama, ini aku kasih list lengkapnya. Juga bisa dipakai untuk referensi kado teman / saudara yang melahirkan.



Pakaian Bayi

  • 6-12 gurita
  • 6-12 baju lengan panjang
  • 6-12 baju lengan pendek / tanpa lengan
  • 6-12 celana panjang
  • 6-12 celana pendek
  • 6-12 sarung tangan & sarung / kaos kaki
  • 6-12 kaos singlet
  • 6 bedong
  • 3 celemek / bib
  • 2 topi
  • 1 jaket / sweater
Peralatan Tidur
  • 2 alas tidur
  • 2 selimut
  • 2 set bantal & guling
  • 3-4 set sarung bantal & guling
  • 1 perlak
  • 1 kelambu nyamuk
Peralatan Mandi
  • 2-3 handuk besar
  • 3-4 handuk kecil
  • 3-4 washlap
  • bak mandi dan/atau alas mandi
  • perlak
Perlengkapan Mandi
  • sabun mandi
  • shampoo
  • minyak telon
  • tissue kering
  • tissue basah
  • popok kain / diapers / clodi
  • cotton buds
  • kapas
  • baby oil
  • baby lotion
  • baby hair lotion
  • baby cologne
  • diapers cream
  • bedak bayi & tempat bedak
Perlengkapan Kesehatan
  • kassa
  • alkohol
  • betadine
  • minyak tawon
  • minyak sereh
  • termometer
Perlengkapan Lain-lain
  • sabun detergent
  • sabun botol
Peralatan ASI & ASIP
  • breast pump
  • botol susu
  • botol asip
  • cooler bag / cooler box
  • ice pack
  • label botol (bisa juga pakai isolasi kertas)
  • sterilizer botol & sikat botol
Peralatan Lain-lain
  • sisir sikat
  • gunting kuku
  • tas
  • gendongan
  • hanger baju bayi
  • keranjang baju
  • ember
  • termos
  • box bayi / baby nest
  • stoller
  • sprei waterproof
Perlengkapan Ibu
  • pembalut nifas
  • breast pad
  • bra menyusui
  • gurita / stagen / korset melahirkan


Jumlahnya nggak fix harus sesuai dengan daftar di atas, bisa menyesuaikan ya
  • tergantung seberapa sering kita cuci-setrika
  • tergantung musim hujan / panas
  • tergantung kita pakai popok kain / diapers
Perlengkapan perawatan tubuh baby juga menyesuaikan lingkungan & kebiasaan kita, misal kalau si kakak dulu
  • perawatan pusar sama susternya dianjurkan hanya ganti kassa, jadi alkohol & betadine utuh
  • nggak pakai bedak badan, jadi tiap habis mandi cuma pakai minyak telon
  • juga nggak pakai lotion, hair lotion, apalagi cologne, akhirnya dipakai emaknya semua

Yang nggak kalah penting (kalau sudah tahu jenis kelamin baby) jangan lupa siapkan:
  1. anting bayi (kalau perempuan), karena RS biasanya mau bantu menindik di waktu kita akan keluar RS & kalau bisa jangan lebih dari 0.5gr ya. Kasihan babynya kalau terlalu besar.
  2. dana untuk aqiqah
Sepertinya itu saja yang perlu dibeli untuk persiapan melahirkan. Kalau ada yang kelupaan tulis di comment ya :)

Oh iya, next masih tetap bahas tentang persiapan melahirkan. Cekidot :D

Wednesday, 22 November 2017

DIY Gantungan Baju dari Pipa PVC

DIY kali ini, mau bikin gantungan baju dari pipa pvc. Yang ini requestnya Eyang Papa, lihat gantungan bajunya si Adek, mendadak Eyang Papanya kepengen dibuatkan.

Bahan yang dibutuhkan:
  • 3 pipa (ukuran standar 4m)
  • 8 pcs knee/keni
  • 12 pcs tee
Alat:
  • Gergaji / pemotong pipa pvc
  • Palu dibungkus kain, untuk merapatkan setiap bagian yang sudah dipasang
  • Meteran (apa saja, meteran kain juga boleh)

Bahan dan Alat

Cara membuat:
  1. Potong pipa dengan ukuran sbb: 10x60cm, 4x70cm, 4x35cm, 4x15cm
  2. Pipa sambungan antara tee dan knee ukuran 4x3cm. Untuk ukuran yang ini bisa disesuaikan panjang baju yang kita punya. Tips nya, ini dipotong terakhir saja. Setelah semua selesai disusun, lalu coba ukur pakaian, butuh berapa cm. 
  3. Susun pipa mulai dari bagian alas, ke atas.


Ukuran Alas

Ukuran ke Atas

Menyambungkan Tee dan Knee
Dan beginilah jadinya..

Gantungan Baju dari Pipa PVC


Thursday, 9 November 2017

APE PAUD Bahan Daur Ulang

Beberapa minggu lalu dapat tugas dari sekolah PAUD nya si adek untuk bikin APE (Alat Permainan Edukatif) Pengembangan Daur Ulang. Menyenangkan bisa buat-buat begini dan kebetulan hamil ini bawaannya gak bisa diam. 

Nggak pakai lama, besoknya langsung surfing di pinterest kira-kira apa saja yang bisa dibuat. Dilanjutkan bongkar rumah kumpulkan yang sekiranya bisa dipakai.
Sip, dapat banyak bahan yang bisa dikreasikan. Apa saja…
1. Kardus bekas, banyak sih di rumah bekas belanja bulanan. Juga bekas dulu mau buat cake tier ala-ala tapi akhirnya nggak jadi.
2. CD film yang sudah nggak bisa ditonton lagi.
3. Botol suplemen, yang awalnya mau dibikin tempat bumbu, tapi kok nggak gerak juga.
4. Sendok sufor yang dari dulu itu penasaran banget bisa dibuat kreasi apa, tapi nggak dapat info juga sampai hampir nyerah mau dibuang & Alhamdulillah mendadak muncul ide ini.
5. Stik es bekas dulu mau dibuat tempat cd, tp karena salah prosedur akhirnya mangkrak.
6. Macam-macam kertas, ada karton, duplex, jasmine, kertas kado, dll sisa perlengkapan untuk souvenir.
Praktis yang beli hanya kertas sukung warna-warni. Karena lem tembak selalu ada stok dan lem kertas juga homemade dari bahan yang ada di dapur. Cara membuat ada di bagian paling akhir tulisan ini.
Bahan untuk APE


Hasilnya:
1. Bahan dan alat: kardus, kertas sukung, lem, spidol, gunting / cutter
APE Warna dan Bentuk

Apa saja yang bisa dilakukan?
- Mengenal warna
- Mengenal bentuk
- Mencocokkan pola dan bentuk
- Mengelompokkan bentuk geometri
- Mengelompokkan warna
Hasilnya main dengan pizza kotak ini (sebutannya adek untuk puzzle geometrinya), ternyata perlu ditambah velcro biar nggak jatuh-jatuh. Karena tipenya adek kalau main suka pindah-pindah tempat.

2. Bahan dan alat: botol bekas, stik es, lem, spidol, gunting / cutter
APE Angka dan Huruf

Apa saja yang bisa dilakukan?
- Mengenal warna
- Mengenal angka
- Mengenal huruf
- Belajar menghitung
- Mengelompokkan warna
Yang ini harusnya kakak (keponakan tersayang yang sudah TK) yang sudah bisa main. Tapi belum ada kesempatan main dengan kakak sih. Kalau adek baru bisa mengelompokkan warna dan hitung 1-10.

3. Bahan dan alat: kardus, CD, sendok, kertas warna, kertas motif, gambar-gambar, lem, spidol, gunting / cutter
APE Pola, Warna, Angka, Huruf, dan Waktu

Apa saja yang bisa dilakukan?
- Mengenal warna
- Mengenal angka
- Mengenal jam/waktu, siang, malam
- Mencocokkan warna / pola
- Belajar menghitung
Nah.. khusus untuk APE bahan CD, akhirnya harus disingkirkan. Karena adek nggak terima CD dipatah-patah dan ditempel, dianggapnya mommy ngerusak CD. He he he…..Dan yang paling penting, karena CDnya dipotong, biar sudah diampelas/dihaluskan sudut-sudutnya, tetap saja bahaya untuk anak-anak.

Mungkin ada yang ingin tahu bahan dan cara membuat lem kertas, ada di bawah ini.
Resep Lem Kertas
Bahan:
- 1,5sdm tepung terigu+50ml air
- 1,5sdm gula
- 50ml air
- 1sdt cuka
Cara:
1. Rebus air sampai mendidih
2. Masukkan tepung cair sambil diaduk. Matikan api bila sudah cukup kental.
3. Masukkan gula, aduk rata
4. Masukkan cuka
5. Tunggu dingin, simpan dalam toples
*masukkan kulkas bila tidak digunakan
Lem ini, selain untuk menempelkan kertas juga bisa dipakai untuk cover decoupage, seni 3D menggunakan koran, juga katanya bisa untuk memperbaiki jilid buku (tapi belum pernah coba sih). Ada yang menyarankan kalau rasio tepung dan gula harusnya 3:1 (1,5sdm tepung, 0,5sdm gula) setelah dicoba, hasilnya jauh lebih kental. Agak susah juga meratakan lem dengan kuas, lebih cocok kalau pakai stik yang seperti di lem castol itu. Tapi akhirnya akan makan waktu lebih lama.


DIY Hanging Jewelry Storage

Temanya masih tetap memanfaatkan barang bekas. Pakai bahan seadanya di rumah:
  • Kain sarung sisa Eyang Mama bikin bawahan mukena
  • Mika plastik bekas tempat gendongan. Padahal ini gendongannya sudah entah kemana, eh… plastiknya kok ya masih aja ada.Dan kebetulan di plastiknya memang sudah ada gantungannya. Kalau nggak ada gantungan, bisa pakai hanger baju biasa
  • Pita, sisa dulu pernah beli 1 roll buat apalah-apalah
  • Benang disesuaikan
  • Bedak tabur


Alat:
  • Gunting
  • Mesin jahit
  • Jarum pentul
  • Lem tembak


Cara membuat:
  1. Potong plastik dengan ukuran menyesuaikan kebutuhan, kalau aku 33x8 cm  sebanyak 11 lembar
  2. Ukuran dan banyaknya menyesuaikan panjang kain dan plastik.
  3. Potong pita sepanjang plastik untuk hiasan bagian atas. Tidak ditempel pita juga tidak apa-apa, ini untuk mempercantik saja
  4. Susun dan sematkan dengan jarum pentul
  5. Lem pita pada plastik dengan lem tembak
  6. Jahit masing-masing plastik di sisi bagian kanan, kiri, dan bawah
  7. Jahit bagian tengah sepanjang kain
  8. Rapikan bagian pinggir kanan, kiri, dan bawah


Note:
Sebelum menjahit, taburi plastik dengan bedak tabur tipis-tipis agar plastik nggak lengket di mesin jahitnya.


Hasilnya tempat perhiasan gantung. Karena aku bawaannya sering keburu-buru, kalau ada tempat perhiasan gantung ini semuanya kelihatan. Tinggal comot bros yang dicari, langsung pakai dan wuzzz…. tancap :D

Tuesday, 7 November 2017

PVC Pipe Projects + Tshirt Recycle = DIY Toys Storage

Lemari penuh kaosnya daddy, banyak yang nggak terpakai karena sukanya kalau di rumah nggak pakai baju (bahasa sininya ote-ote). Bojonya kan jadi sumpek, terus bongkar lemari dan nemu setumpuk kaos lama. Sebagian disumbangkan, sebagian dia request potong lengannya aja, sebagian lagi kalau disumbangkan itu nggak layak, tapi kalau di pakai lap pel itu stoknya sudah banyak. Lalu datanglah ide (nyontek yang banyak nongol di pinterest), yaitu diy toys storage.

https://www.instagram.com/p/BajNaSCBvI7/?taken-by=rinintyaning
Beginilah jadinya...


Sayang prosesnya gak difoto satu per satu. Tapi yang nggak terlupakan di setiap prosesnya itu momen:
  • Disaat emaknya sibuk potong-potong pvc, si baby (3y3mo) nyletuk “mami apain.. apain mami…” (baca: mami lagi ngapain)
  • Pas sudah ada potongan-potongan pvc, baby & keponakan tercinta sibuk bongkar pasang pipa dan sambungannya sesuka mereka, yang jadi tongkat nenek lah, microphonelah, malah sempat juga bisa buat semacam treadmill
  • Pas sudah jadi, dia sibuk main di dalamnya. Pokoknya suka banget dengan apapun yang mereka explore.


Bahan:
3 pcs tshirt, potong kotak, ukuran:
    A. 2 potong  64 x 45 untuk depan belakang
    B. 2 potong  50 x 35 untuk kanan kiri
    C. 2 potong 40 x 30  untuk alas
1 lembar karton, ukuran 40 x 30 untuk diselipkan di bagian alas, agar kaos tidak longgar saat diisi mainan.
pipa pvc, potong ukuran:
    a. 4 pcs 40 cm
    b. 4 pcs 28 cm
    c. 4 pcs 30 cm
    d. 8 pcs 4 cm
8 pcs knee/keni
8 pcs tee
Benang disesuaikan

Alat:
  • Gergaji / pemotong pipa pvc
  • Mesin jahit
  • Gunting kain
  • Jarum pentul




Cara membuat:
  1. Potong-potong pipa pvc sesuai ukuran yang telah ditentukan
  2. Pasang potongan-potongan menjadi kotak. Oh ya, potongan pipa (d) ukuran 4cm itu, di gambar tidak terlihat, karena dia tersembunyi untuk menyambung antara tee & knee (bagian pojok). Karena di Indonesia sepertinya sulit sekali dapat sambungan 3way
  3. Potong tshirt menjadi kotak sesuai ukuran yang diinginkan
  4. Jahit potongan kaos A dan B, bagian atas dan bawah untuk dimasukkan pada pipa
  5. Potongan kaos bagian alas, jahit di ketiga sisi, sisakan 1 sisi untuk tempat masuk karton
  6. Satukan semua sisi kaos dengan jarum pentul, dan jahit.


Kemarin itu, karena pipanya sisa bahan yang lalu, jadi potongnya asal saja. Tapi kalau mau pas, sebaiknya ukuran pipa (a) dikecilkan jadi 30cm. Karena panjang 1 pipa, 4m. Kalau pakai ukuran di atas, perlu pipa 4,3m (nanggung kalau beli 2). Kalau ukuran pipa (a) jadi 30cm, totalnya butuh pipa 3,9m. Cukuplah beli 1 aja.


Selesai.. Semoga tulisan ini bermanfaat ya…. Thank you for your coming :)

Friday, 12 May 2017

Mencintaimu Sebaik-baiknya

Beberapa waktu lalu ada sodara yang bilang "cinta kita ke pasangan itu sekedarnya aja, biar dia (baca: Suami/Istri) yang mencintai kita sepenuhnya." Hmm.... no comment waktu itu. Lalu belakangan mikir. Apa memang seharusnya begitu kah? Aku bakalan setuju kalau kalimatnya cukup sampai koma.
"Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, sebab bisa jadi suatu hari akan menjadi musuhmu dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, sebab suatu hari ia akan menjadi kekasihmu yang paling setia". (HR.Tirmidzi)
Yang aku pikirkan kalimat setelah koma itu "....biar dia yang mencintai kita sepenuhnya." Jelas banget kalimat ini ceritanya bukan tentang hadits di atas.

Jadi ingat pesan "Pak Ustad" waktu nikah. Menikah itu 3SALING, yaitu saling mencintai, saling membantu, saling memaafkan. Catatan pertamaku adalah kata "saling", dimana kalau aku intip di KBBI artinya adalah "kata untuk menerangkan perbuatan yang berbalas-balasan". Yang artinya gak mungkin berbalas kalau dilakukan satu orang. 



Kedua, jadi ingat juga ada yang bilang kalau pasangan kita adalah cerminan diri kita. Which means kalau kita mencintainya sekedarnya apa tidak menutup kemungkinan kalau ternyata dia juga mencintai kita sekedarnya...?

Yang ketiga, apakah adil apakah etis kalau kita tidak memberikan yang terbaik tapi kita berharapkan mendapatkan yang terbaik? 

Yang keempat, keburukan/kebaikan apapunlah itu pokoknya segala perbuatan itu lambat laun menular lo ke orang terdekat kita. Jadi kalau cinta kita sekedarnya, apa nggak nanti lama-lama cintanya dia jadi ikutan sekedarnya?

Dan terakhir (ini yang paling penting), setiap rumah tangga pasti harapannya adalah sakinah, mawaddah, dan rahmah yang artinya keluarga yang selalu diberikan kedamaian, ketentraman, selalu penuh dengan cinta dan kasih sayang, saling menutupi kekurangan pasangannya dan bersinergi untuk mempersembahkan yang terbaik.

Cukuplah dari kelima catatan itu, kalau aku pribadi akan mencintai dia sebaik-baiknya (InShaAllah). Dia adalah ayah dari anak-anakku, dia adalah suamiku, dia jalanku untuk meraih surgaku.... Sebagaimana sabda Rasulullah, 
“Perhatikanlah selalu bagaimana hubungan engkau dengan suamimu, karena ia adalah surgamu dan nerakamu”. (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Ath Thabrani)