Thursday, 20 October 2016

12 Formula Berlibur Hemat dan Murah

Setiap hari berkutat dengan pekerjaan yang menjemukan membuat pikiran penat dan tidak sedikit yang akhirnya sering sakit “nggak jelas”. Yang tiba-tiba sering pusing, kepala berat, badan pegal, atau leher kaku. Ini pertanda sudah saatnya melarikan diri sejenak dari rutinitas untuk berlibur. Yang baru putus dengan pacar bisa juga nih berlibur dulu agar bisa cepat move on hehehe. Ngomongin berlibur pasti langsung terpikir anggaran. Tenang.. bisa disiasati kok asal tahu formulanya.

1. Cari informasi

Survei mulai dari wilayahnya, bagaimana transportasi menuju ke sana, makanan khas, objek wisatanya, penginapan-penginapan murah, dan informasi lainnya yang perlu kita diketahui. Surveinya jangan cuma browsing, tanya juga dengan teman-teman yang sudah ke sana. 

2. Susun roadmap

Tentukan tempat-tempat yang ingin dikunjungi, susun rencana yang jelas mulai dari apa saja yang ingin dilakukan di sana, dan menginap di mana. Pengalaman yang sudah-sudah suka bingung bagaimana membuat roadmap, tapi biasanya terus ngintip itinerary yang biasa dibuat agen-agen wisata. Pastinya mereka sudah pengalaman dan pasti bikin yang terbaik dan yang termurah untuk biaya operasional mereka kan. Seperti ini contohnya: 

Jadi ceritanya dulu itu pernah pegalaman ke Kawah Ijen. Nggak pakai survei kita mengira seperti berangkat ke Bromo aja, berangkat jam 1-2an. Nyampe sana ternyata sudah jam 7-8an. Orang-orang yang lain sudah turun sarapan persiapan pulang, kitanya baru mau naik. Sampai atas, siang panas.. ha ha..


3. Tentukan estimasi biaya

Pastikan memiliki budget yang cukup. Buat kita yang perempuan biasanya kita “kalap” membeli oleh-oleh atau barang-barang unik yang jarang kita temui. Padahal sering kali barang itu pada akhirnya menumpuk tidak terpakai. Jadi, pada intinya kita harus “taat” dengan daftar yang sudah kita buat. Jangan sampai kehabisan ditengah liburan. Download di sini untuk file excel lengkap dengan rumusnya. Cukup inputkan angkanya di kolom Anggaran, Riil, dan catatan di Keterangan. 



4. Penginapan

Pilihan yang termurah yaitu menginap di rumah teman yang berada di tempat tujuan. Selain bersilaturahmi, kita mendapatkan penginapan gratis dan kadang juga mendapatkan tour guide cuma-cuma.

Bila tidak ada teman, cari penginapan yang murah dan layak. Sekarang sudah banyak situs yang menawarkan penginapan murah, namun untuk gampangnya intip saja Zen Rooms untuk menghemat biaya akomodasi.


Pilih penginapan yang tidak terlalu dekat dengan tempat wisata, karena tarifnya lebih mahal. Tapi juga jangan terlalu jauh, kita juga harus memperhitungkan transportasi menuju ke tempat wisatanya.

5. Transportasi

Pilihan transportasi ada pesawat, kereta, dan bus. Biasanya tiket pesawat memang lebih mahal dibanding kereta atau bus. Tapi kalau kita jeli, harga promo yang ditawarkan untuk tiket pesawat juga sering jauh lebih murah dibanding transportasi lainnya. Jadi, sering-seringlah mengintip situs-situs ini atau follow page-nya agar tidak ketinggalan informasi promo.

Bila menuju tujuan wisata membutuhkan transit dalam penerbangannya, jangan memilih tiket penerbangan non-stop karena harganya pasti lebih mahal. Jadwalkan sendiri penerbangannya, saat transit kita bisa istirahat sejenak di bandara, mencuci mata, ngobrol dengan sesama penumpang juga bisa. Tapi hindari membeli makanan atau minuman di bandara, harganya relatif mahal.


Mana yang lebih murah, angkutan umum atau sewa kendaraan? Tergantung dengan siapa saja kita berlibur. Kalau kita membawa serta keluarga seperti anak (bayi / balita) dan orang tua sebaiknya menyewa kendaraan daripada menggunakan angkutan umum. Tapi kalau kita berlibur sendiri atau dengan teman sebaya lebih baik gunakan angkutan umum. Selama di kendaraan kita bisa berinteraksi dengan penumpang lainnya, mengobrol dan cari informasi tentang lokasi sekitar juga bermanfaat nantinya.

6. Hindari musim liburan

Kenapa? Karena:
- Harga karcis lebih mahal
- Biaya penginapan naik
- Objek wisata terlalu ramai
- Jalanan lebih padat
- Membutuhkan waktu lebih lama untuk mengantri atau dalam perjalanannya
- Membutuhkan tenaga ekstra karena waktu yang dibutuhkan lebih lama

Jangan ragu ijin atau ambil cuti untuk berlibur di hari kerja, menurut pengalaman pribadi terbayar kok pengorbanan ijin ngantornya. Waktu itu berliburnya ke pantai. Serasa di private beach, dapat suasana tenang, pantainya bersih, dan akhirnya memang menghemat banyak biaya.

Sebagai informasi, berikut musim liburan tahun 2016:
- 25 April – 9 Juni 2016
- 27 Juni – 14 Juli 2016
- 9 Desember – 5 Januari 2017


7. Objek wisata

Pilih objek wisata baru karena biasanya ada promo tiket murah. Atau bila ada promo paket ke beberapa objek wisata juga dapat dipilih, karena kita bisa mengunjungi beberapa tempat tanpa mengeluarkan biaya yang mahal.

8. Makanan

Bawa bekal dari rumah seperti makanan ringan, sambal atau abon, dan lainnya. Cara ini menghemat biaya makan, karena di tempat tujuan kita cukup membeli nasi dan sayur tambahan. Bisa juga makan di pedagang kaki lima/warung. Selain murah juga menyediakan menu lokal setempat. Kalau bingung harus kemana, tanya ke warga di sana tempat makan favorit masyarakat sekitar.

9. Minuman

Sama dengan makanan, bawa botol minum dari rumah. Bila air minum habis kita bisa mengisi di penginapan. Sekarang sudah banyak penginapan yang menyediakan galon air minum yang dapat dikonsumsi gratis. Di kota-kota tertentu juga telah ada titik-titik tap water (tempat minum langsung dari kran).

Bila ingin membeli air minum, beli dalam kemasan botol besar karena lebih murah dibanding membeli banyak dalam kemasan kecil.

10. Oleh-oleh

Pastikan membeli oleh-oleh sesuai dengan list yang sudah dibuat. Beli di pasar tradisional, tawar 50% dari harga awal. Tapi perhatikan kualitas barangnya, jangan sampai menawar terlalu murah. Belanja oleh-oleh ini sebaiknya lakukan di akhir perjalanan agar tidak kerepotan membawa barang saat berlibur masih berlangsung.
Ini pilihan oleh-oleh yang murah tapi tetap unik: makanan khas, t-shirt, gantungan kunci, magnet kulkas, hiasan rumah.

11. Foto

Adalah souvenir terindah dan termurah dari setiap perjalanan. Melalui fotografi dapat membawa kita kembali ke momen ketika sedang melakukan perjalanan. Selain itu, fotografi juga mampu membuat kita mengingat seperti apa rasanya kembali ke perjalanan tersebut.


12. Hindari biaya tak terduga

Misalnya, jika kita lupa membawa charger HP jangan terburu-buru membeli. Kita bisa meminjam pada petugas hotel. Seringkali hotel menyimpan barang tamu yang tertinggal, kita bisa meminjamnya dan jangan lupa mengembalikan saat check-out. Ini satu cara menghindari biaya tak terduga selama berlibur.


Itu semua tips dari pengalaman berlibur yang pernah dilakukan. Gimana dengan pengalaman kamu? Share di sini ya..

Wednesday, 12 October 2016

Tips Liburan dengan Balita Saat Musim Hujan

Hmmm… saat musim hujan sudah datang, baru dapat kesempatan buat berlibur. Eits, jangan buru-buru jadikan hujan sebagai penghalang untuk liburan ya, apalagi si baby sudah lama nggak diajak berlibur. Setiap perjalanan yang kita lakukan bersama anak kita akan menjadi moment tak terlupakan dan setiap perjalanan akan menjadi pengalaman dan pelajaran berharga untuk semua.

Liburan saat musim hujan memang berbeda dengan saat musim panas, otomatis perlengkapannya yang dibawa juga berbeda. Berikut ini Tips Liburan dengan Balita Saat Musim Hujan.

1.    Survei informasi selengkapnya dan buat roadmap yang jelas.
  • Cari informasi lengkap mulai dari wilayahnya, bagaimana transportasi menuju ke sana, makanan khas, wisata alam, wisata budaya, penginapan, ramalan cuaca, dan lainnya. Lalu, susun roadmap yang jelas. Dimana saja yang akan dikunjungi, apa yang ingin dilakukan di sana, menginap di mana, estimasi biaya, hindari wilayah banjir dan tanah longsor, dan lain-lain.
  • Kita buat jadwal sesederhana mungkin, sebaiknya satu tujuan/aktivitas dalam satu hari. Karena balita tidak bisa berjalan sepanjang hari. Kita juga harus bersiap untuk banyak berhenti di sepanjang perjalanan.
  • Jika menggunakan penerbangan pilih penerbangan langsung, menghindari delay yang akan membuat si kecil rewel karena menunggu
  • Saat musim hujan, destinasi wisata yang tepat adalah wisata indoor (theme park) atau tempat yang menjadi lebih indah pada saat musim hujan seperti wisata agro kebun teh dan lainnya. Hijaunya pepohonan dan rumput akan terlihat lebih segar saat hujan ditambah udara sejuk semakin membuat rileks.



2.   Kemas camilan kesukaan balita kita. Tempatkan dalam kantong-kantong ziplock. Selain hemat tempat, juga menghindari camilan menjadi cepat melempem. Camilan harus ada dan penting karena menghindari anak kita jadi rewel karena lapar. Oh iya jangan lupa bawa makanan untuk kita, terutama bila sedang menyusui.

3.  Kemas pakaian. Sama dengan camilan, masukkan kantong-kantong ziplock setiap setelnya. Cara ini akan menjaga pakaian tetap bersih dan kantong ziplock dapat menahan udara agar kantong tetap kempes, sehingga meminimalisir ruang penyimpanan. Berbeda dengan musim panas, saat musim hujan sebaiknya perbanyak membawa pakaian panjang dan pakaian hangat, seperti sweater atau jaket dengan bahan tebal dan kaos kaki. Terutama jika mengunjungi kawasan pegunungan.

4.   Bawa mainan. Buat si kecil sibuk bermain dan belajar dengan mainan kesukaannya. Seringkali panjangnya perjalanan akan membuat anak kita cranky, jadi jangan lupa membawa busy bag yang diisi dengan beberapa barang berikut:
  • Boneka-boneka gantung atau boneka musik masukkan ke rantai kalung agar tidak tercecer saat bermain.
  • Crayon dan buku gambar kecil tempatkan dalam satu kotak. Ajak anak menggambar apa yang dilihatnya selama perjalanan.
  • Buku cerita bergambar. Ajak anak tetap tidur siang sesuai jadwal sehari-harinya, pancing kantuknya dengan membacakan buku cerita kesukaannya
  • Kalkulator. Percaya atau tidak, anak-anak suka sekali bermain dengan elektronik yang satu ini.
  • Kamera. Kamera bekas atau kamera handphone yang tidak digunakan akan cukup menyibukkan si kecil beberapa waktu.
  • Dompet dengan banyak kartu. Anak-anak suka sekali bermain mengorganisir kartu-kartu, berikan yang beraneka warna, sekaligus dapat digunakan untuk bermain tebak warna.

Pastinya, disamping itu semua berhenti sejenak di taman yang dilewati dalam perjalanan cukup membuat kembali segar dan siap melanjutkan perjalanan.

5.    Bawa obat-obatan. Cuaca tidak menentu dan kelelahan merupakan salah satu penyebab mudah terserang flu dan demam. Berikut perlengkapan dan obat-obatan yang perlu dibawa untuk liburan dengan balita:
  • Termometer. Pilih yang digital menghindari pecah saat dalam perjalanan.
  • Plester untuk menutup luka seperti Hansaplast, Band Aid.
  • Obat gigitan serangga dan lotion anti nyamuk seperti Autan, konicare minyak telon plus.
  • Obat untuk luka dan memar seperti Thrombophob.
  • Parasetamol untuk penurun panas seperti Tempra.
  • Vitamin

Sebelum pergi sebaiknya kondisi betul-betul sehat dan fit, jika memang merasa tidak fit jangan paksakan karena nantinya pasti tidak dapat menikmati liburan. Selama perjalanan konsumsi vitamin C dan makan makanan yang bergizi.


6.    Bila saat liburan anak terkena demam jangan panik. Karena tingginya demam bukan berarti penyakitnya makin parah. Demam merupakan alarm, pertanda kalau sedang terjadi sesuatu ke tubuh anak.  Ini pengalaman pribadi saat si baby tiba-tiba panas tinggi, panik dan buru-buru saja dibawa ke UGD. Dari pengalaman itu baru tahu bagaimana langkah penangangannya.
  • Amati suhu tubuh dan perilaku anak. Cegah dehidrasi, berikan minum sebanyak yang dia mau. Karena demam akan membuat anak cepat kehilangan cairan. Dan berikan juga jus buah bila menolak untuk makan.
  • Jaga ruangan tetap sejuk dan bersih, hindarkan dari hawa panas karena akan membuat tidak nyaman.
  • Bila balita kita suhunya masih di bawah 38,5oC, cukup kompres dengan air hangat kuku di dahi, punggung, area lipatan seperti siku, leher, belakang lutut, dll. Dan jangan dipakaikan pakaian tebal, cukup kaos tipis.
  • Peluk anak agar panasnya menjalar ke Ibu, usahakan ada kontak kulit. Metode ini dinamakan metode kanguru. Metode ini secara psikologis menenangkan balita karena berada dalam dekapan Ibu.
  • Bila suhu telah lebih dari 38,5 oC berikan obat penurun panas dengan dosis sesuai anjuran dokter, bila perlu satu dosis setiap 4jam, namun tidak lebih dari 5 kali sehari.
  • Ganti pakaiannya sesering mungkin, karena tubuhnya akan mengeluarkan banyak keringat dan akan membuat pakaian basah.
  • Segera hubungi dokter bila suhu tubuh tidak kunjung turun, tidak mau minum, lemas, sesak nafas, muntah, diare, dan kejang.

7.    Packing isi dari tas tenteng atau tas bayi:
  • Perlengkapan asip (bila menyusui): termos, pompa, botol susu, botol asip, dll.
  • Atau perlengkapan susu bayi: termos, botol air minum, botol susu, sufor.
  • Diapers clutch. Berisi: diapers / popok, celana dalam, sabun, minyak telon, tissue basah, tissue kering. Anda akan tetap memerlukan diapers clutch ini walaupun si kecil sudah tidak menggunakan popok.
  • Pakaian ganti minimal 1 setel. Banyak hal tak terduga yang dapat terjadi dalam perjalanan.
  • Perlengkapan pribadi Anda. Seperti: dompet, handphone, kosmetik, dll
  • Obat-obatan Anda dan si kecil. Dan jangan lupa lotion anti nyamuk.
  • Keresek/plastik kecil. Selain untuk mengemas popok bekas sebelum dibuang ke tempat sampah, juga bisa untuk menyimpan pakaian kotor karena ketumpahan makan atau minum saat sedang berjalan-jalan. Atau menyimpan peralatan makan setelah digunakan.
  • Kain pantai Bali. Kain ini bawaan wajib yang multifungsi. Dapat digunakan sebagai selimut, penutup kepala, penghalang sinar matahari, handuk saat di pantai, penutup pakaian renang, dan sebagainya.

8.    Terencana namun tetap fleksibel. Aturan liburan dengan balita adalah akan selalu ada hal tidak berjalan sesuai rencana. Tiba-tiba menolak untuk tidur siang atau ngotot meminta camilan yang biasanya tidak di bawa. Tetap tenang, mungkin ini berarti waktunya kita untuk berhenti sejenak meregangkan badan sambil bermain dengan si kecil. Beristirahat tidak harus di taman, saat mendesak SPBU juga menjadi pilihan tepat. Lihat di sini ada video si baby main dengan kucing di SPBU tempat kami istirahat dan sholat sebelum melanjutkan lagi perjalanan. 

9.  Bawa selalu kantong sampah / trash bag. Ini barang wajib yang harus ada kemana saja kita pergi. Selain untuk menjaga kebersihan sekitar, juga sangat efektif untuk membiasakan anak belajar menjaga lingkungan sekitarnya. Agar menjadi menyenangkan, cari kantong yang berwarna menarik atau yang unik, dan buat aktivitas ini menjadi permainan sehingga anak akan senang melakukannya. Kami biasanya sambil menyanyi "clean up clean up everybody every where clean up clean up" ikutan lagu yang dinyanyikan Barney, dan si baby pasti akan ikutan bersih-bersih.

10. Bawa payung dan jas hujan. Keduanya harus siap saat musim hujan seperti ini. Minimal kita masih bisa berjalan di bawah guyuran hujan menuju tempat yang kita inginkan, sepanjang hujan tersebut tidak terlalu lebat.

Nah, sudah lengkap tips yang untuk liburan dengan balita saat musim hujan. Semoga bermanfaat. Yuk berangkat :D 


--
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho.

Wednesday, 5 October 2016

Betulkah Ngomel Itu Tanda Sayang?

Betul atau tidak kalau cerewet atau omelan atau bawel itu tanda sayang? Menurutku sih ada benarnya,sebatas omelannya tidak sampai menyakiti hati kita atau menjatuhkan dan memang untuk kebaikan kita. Seperti misalnya Orang Tua mengingatkan kita untuk tidak pulang larut malam atau Guru mengomel saat kita berkali-kali tidak mengerjakan tugas atau Istri bawel karena Suami pulang larut tanpa kabar dan lainnya. Semuanya pasti ada alasan di balik omelan, kritikan, kecerewetan, dan kebawelan itu.

Hanya saja mungkin caranya yang salah. Mengingatkan dengan keadaan emosi akan membuat kita berbicara dengan nada tinggi dan cepat. Yang pastinya membuat orang lain akan ikut emosi dan otomatis apa yang kita sampaikan tidak betul-betul tersampaikan karena mereka sudah malas mendengar kita mengomel. Masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Padahal bila kita berbicara dengan kalimat yang sama dengan nada rendah dan pelan (sambil tersenyum mungkin) pasti akan diterima berbeda. Coba saja kalau tidak percaya :D

Mengomel juga ada batasnya, tidak semua orang tahan untuk mengomel terus menerus untuk permasalahan yang sama. Dan kita malah harus berhati-hati bila orang yang biasanya mengomeli kita tiba-tiba memutuskan sudah tidak peduli lagi, berbicara seadanya, apalagi sampai tidak menegur, tidak menyapa, terlebih mendiamkan kita. Itu saatnya kita untuk interospeksi, mungkin saja kesalahan, tindakan, atau tingkah laku kita memang sudah sangat keterlaluan. Jadi, waspadalah kalau yang biasanya cerewet ke kita tiba-tiba mengacuhkan.....