Berangkat nonton Keith Martin malam ini sebetulnya sudah nggak sreg. Membayangkan nonton Keith Martin karaokean.. Hummpf.. Plus emang nggak terlalu suka lagu-lagu dia.
Setelah hampir sepuluh tahun nggak masuk cafe..., yang aku rasakan... sesak, telinga mau pecah, jantung mau rontok padahal belum ada lima menit masuk ruangan full musik DJ yang berdegup kenceng. Pikirku, ruang se-mini ini buat orang sebanyak ini?! Ruang se-mini ini dikasih sound system yang kayanya cocok buat hall yang ukurannya mungkin tiga sampai empat kalinya ruang ini.. Perasaan jaman dulu nggak gini-gini amat.
Lima belas menit berlalu, makin eneg, makin nggak bisa nafas. Pengen ketawa lihat orang-orang yang nggak jelas. Tapi mungkin mereka juga mikir hal yang sama. Aku terka di pikiran mereka "'uwik, ada orang ber-casing masuk sini".. Hihihihi biarin deh...
Tiga puluh menit berlalu, DJ berhenti main, ganti penyanyi yang suaranya... saking super power-nya, sampai sound system nggembret.. Ini yang salah suaranya si penyanyi atau sound system nya????? Atau telingaku yang udah mulai menandakan rusak? Perasaan yang lain fine-fine aja.
Beberapa lagu berlalu... haduh, udah hampir nyerah, mata mulai pedih, nafas setengah-setengah, telinga mulai nggak normal, tapi tetep kakakkikik sendiri liat orang-orang.. Sabar.. Sabar.. Wah kasus, dibohongi ni... Baru ini ada bule telat.. Udah tiga puluh menit berlalu dari jam dua belas ni... Lanjut penyanyi kedua, au' namanya sapa.. Nyanyi beberapa lagu R&B.. Nggak juga sedikit membuatku tenang dengan suasana di sini.. OMG, malah dilanjutin fashion show nggak jelas..
Akhirnya.. Gelap gulita.. Let see Keith Martin yang disebut sebagai R&B singer-songwriter and multi-instrumentalist Amerika bakalan muncul.. & the show is begin.. greeting Keith Martin mengundang teriakan penonton lumayan kenceng, lampu nyala orang-orang makin kenceng teriak-teriaknya, lanjut lagu pertama genre R&B yang aku nggak kenal, trus lanjut lagu kedua judulnya Never Find Someone Like You dari single pertamanya tahun '95. Harusnya lagu slow ini bisa bikin aku cooling down dgn suasananya. Tapi tingginya vocal Keith Martin nggak cocok sama volume yang diseting di sound system. Wah kasus, parah nih. Kacau. Trus lanjut lagi lagu ketiga. Aku sudah nggak bisa nahan lagi, sudah nggak ngeh lagu apa yang dinyanyikan, badan mulai berkeringat dingin dan gemetaran.. Daripada pingsan mending cabut.
Pas keluar ughh lega rasanya.. Hebat buat mereka-mereka yang bs menikmati.. Tahan dgn asap rokok, mata pedih, dan telinga yang rasanya mau pecah.
Hasil nonton Keith Martin ini cuma dua kata: eman pwol... Buat para pecinta nongkrong di cafe, my standing applause for them lah... It's not my world anymore.. Hopefully it be the first & the last at my age.. [kecuali kalau yang main Tohpati Bertiga atau Kua Etnika, eh tapi pliiissss jangan dong mereka main di situ, yang ada bukan promosi tapi jeBLOG'in nama]
[I beg your apologies for all of you, Keith Martin fans]